Wednesday, February 24, 2010

Si Opol wo si Asuna Mekengaran Wiwik

Si Opol si malédongou menéro si asuna, nginaranan Wiwik. Si réi’ kaatoanna. Wo sia kumaluar suméro nisia. (1)


 Kataré-taréinteng si edo si melaaté. (2)



Mawungindomou si réi’pé’ kinaatoanna si asuna iti’i. (3)




Wo sia lumila’, “O kala, si réi’mou kaatoanku si Wiwik kiok. Maréngola niaku.” Si kasamou maarip, tarémou maamé’. (4)



Wa’akaté’ waki em waléna sia, palinganamoméé si asu maintuk. Meméé-méé simeghaya’ en aténa. Kaayoméé sia wo sia loo’onnala si asuna meningkasou mengéi matoromi nisia. “O koo wiakan ni’in re’en Wiwik kiok. Tarumakase laker.” (5)



1. Opol mencari kesana-kemari anjingnya yang diberi nama Wiwik. Ia tidak menemukan anjingnya itu. Lalu ia keluar untuk mencarinya.
2. Matahari sangat terik tetapi ia tetap pergi juga.
3. Sudah senja tetapi ia belum juga menemukan anjingnya ini.
4. Lalu katanya, “Aduh, kasihan Wiwik, aku tak bisa menemukannya. Aku sudah mau pulang.” Ia sangat sedih, hampir-hampir menangis.
5. Masih jauh dari rumahnya ia sudah bisa mendengar anjing menggonggong. Seketika itu hatinya bergairah kembali. Ketika ia sampai ia melihat anjingnya datang berlari-lari ke arahnya. Hatinya begitu gembira melihatnya. “O rupanyanya kau ada di sini Wiwik. Terima kasih banyak.”

Cerita dan Gambar oleh: Ray Maleke

0 comments:



Lindungi Danau Kita dengan Menjaga Hutan Kita. Jangan biarkan ini terjadi!

http://www.wepa-db.net/pdf/0712forum/presentation26.pdf

Popular Posts