Monday, March 7, 2011

Enceng Gondok Sebagai Bahan Utama Kerajinan Politik Daerah


Enceng gondok dapat membahayakan kelestarian danau
(foto: Jane M. Mamuaja)
 Sekitar tahun 2000-an enceng gondok tiba-tiba menjadi salah satu kata yang mengisi percakapan sehari-hari masyarakat Kawanua, tidak hanya yang tinggal di sekeliling Danau Tondano , tetapi juga yang duduk-duduk di warung kopi sejauh San Francisco. Tahun-tahun sebelumnya tidak ada enceng di Danau Tondano. Entah dari mana datangnya. Hanya dalam kurun waktu yang sangat singkat, gulma air ini sudah mengubah wajah Danau Tondano, dan memaksa para nelayan dan Kawanua pecinta Danau untuk mengakui keberadaan mereka. Tak hanya mengancam kelestarian Danau, enceng juga mengancam kehidupan masyarakat nelayan. Secara literal, ini tak hanya dimaksudkan jika 30 tahun dari sekarang Danau Tondano hilang menjadi tanah bencah, tetapi sekarang juga enceng sudah menyulitkan para nelayan untuk “melour” (menangkap ikan di danau).



Lindungi Danau Kita dengan Menjaga Hutan Kita. Jangan biarkan ini terjadi!

http://www.wepa-db.net/pdf/0712forum/presentation26.pdf

Popular Posts